Resensi Film : Summer Wars

By Nayla Nuha - Januari 17, 2015


Produser     :  Nozomu Takahashi Takuya Ito Takashi Watanabe Yuichiro Saito
Penulis        :  Mamoru Hosoda
Pemeran     :  Ryunosuke Kamiki
Musik         : Akihiko Matsumoto
Distributor  : Warner Bros. Pictures
Durasi        : 144 menit


Kenji dan Natsuka, Kazuma, Obaa-san, Wabisuke-san 

Perang di Musim Panas.


Saya dapat rekomendasi Film ini dari seorang Teman, yang jarang bertemu tapi sering berinteraksi di dunia maya. Padahal kita satu fakultas, intensitas ketemu jarang, apalagi ngobrol. 

Akhirnya di hari ini yang membosankan, lantaran pagi sudah bertemu dapur dan televisi, kemudian laptop dijarah adik, yang akhirnya saya mendapatkannya di siang hari dan tertidur diatas ke-tidak mood-an untuk menyelesaikan proyek menggambar. Ohmai, akhirnya saya kesampaian nonton film ini. Summerwars. 


OZ. Sebuah jaringan yang dibangun yang menghubungkan jaringan-jaringan sistem kenegaraan, interaksi membagun infrastruktur bahkan hal yang terkecil mencari banyak teman di seluruh dunia. Ini Keren!
Kenji, bersama temannya Sakuma. Mereka berdua asyik bekerja untuk membantu sistem OZ.


Kenji Koiso, seorang anak SMA jenius matematika. Ketika itu, Natsuki meminta bantuan kepada Kenji dan Sakuma untuk membantunya menyiapkan acara keluarga di desanya, Ueda. Akhirnya, Kenjilah yang berangkat menemani Natsuka kesana

Dalam scene ini, rasanya unsur Teknologi dan Sejarah kuno klasik tentang peperangan Jepang disatukan. Saya kurang menyimak ketika Obaasan diceritakan dengan hebat. 

Film ini mengingatkan saya dengan sebuah film animasi kepang lainnya. Kaya Ookami Kodomo no Ame to Yuki, atau film-film animasi produksi Studio Ghibli. Dimana, latarnya digambarkan sangat detail dan semuanya bergerak dan tidak ada scene yang sama. Keren! 

Kenji merasa bosan setelah 2 hari menemani keluarga Natsuka disana. Terlebih lagi, Natsuka mengenalkannya sebagai pacar Natsuka. Jelas Kenji gugup dan kadangkala tidak tahu harus berbuat apa. Tapi, suasana akrab membuat Kenji merasai nyaman tinggal disana sampai hari pesta ulang tahunnya tiba. 
Suatu malam, Kenji yang jenius itu menerima email aneh berupa angka-angka, yang kemudian refleks ia pecahkan hingga pagi.

Sampai keesokan harinya, ia mendapati dirinya terpampang di televisi, karena dirinya dituduh mengacaukan jaringan OZ dengan akun avatarnya. Ia ingat Kazuma, seorang anak yang menghabiskan waktunya di depan layar laptop, karena gagal masuk akun OZ di handphonenya, ia mencoba dengan laptop. Tak lama, ia mendapat telepon dari temannya Sakuma. dan Sakuma memberitahukan bahwa akun Kenji telah di blokir oleh sebuah akun misterius yang menyebabkan kekacauan.

Obaasan yang merasa keadaannya menjadi gawat, terlebih lagi ketika Kenji hampir saja dibawa ke kantor polisi, tapi ia terselamatkan karena kacaunya akses jalanan yang disebabkan kekacauan di sistem OZ, dan banyak keluarga yang membatalkan akan tiba di hari H tepat waktu, Obaasan membantu sebisanya, ia menjadi sangat bersemangat dan ia menumbuhkan lagi jiwa perjuangannya, layaknya Perang. 

Sampai pada suatu pagi, ketika hari pesta ulangtahunnya tiba, Obaasan meninggal dunia. Sepagi itu, Kenji dibangunkan dengan keadaan berduka. Belum lagi akhirnya kemarin malam ia tahu, yang membuat OZ kacau adalah Paman dari Natsuka, Wabisuke-san yang pergi 10 tahun lalu membawa kabur aset Obaasan.

Ada kebencian yang timbul setelah kematian Obaasan. Keinginan untuk mengalahkan perusak sistem OZ, yang menyebabkan peringatan kesehatan Obaasan tidak terdeteksi. Akhirnya, ketika para perempuan sibuk mengurusi upacara pemakaman, memasak di dapur, dan menyusun undangan. Para lelaki yang punya banyak beragam pekerjaan, mulai mengumpulkan alat-alat untuk membuat sistem jaringan besar di rumah. Kenji dan Kazuma beserta yang lainnya bekerjasama. Ada yang membawa perahu berisi es balok, ada yang membawa sistem keamanan lengkap pemancar satelit dari Amerika, ada juga yang membawa banyak komputer. 




Kazuma, seorang yang juga yang memiliki Akun King Kazuma, Sang Master Battle~ mengajak bertarung akun hacker yang bernama Love Machine itu. King Kazuma kalah, yang akhirnya mereka dibantu oleh Wabisuke yang akhirnya mengetahui kalau Obaasan sudah meninggal dan muncullah kekacauan yang semakin parah, jam dunia kacau, dan akhirnya ada satu satelit yang akan dijatuhkan dalam waktu 2 jam yang mengarah ke rumah mereka. 

Ketika semuanya mulai panik dan memutuskan untuk pergi, Kenji punya keyakinan ia bisa menanganinya. Ia tetap disana, dan ia menyuruh Natsuka untuk ikut serta, menantang Akun Love Machine. Darisanalah, mereka semua akhirnya ikut membantu dengan akun avatarnya, untuk menghalau Satelit yang akan jatuh. 

Ini bagian serunya nih! 
Mau tahu kelanjutannya? Terus gimana kisahnya Natsuka sama Kenji~ saya selalu suka kalau ada romantika yang diselipkan diakhirnya, atau diawalnya, tapi tetap, esensi dari film ini, yang menggambarkan internet yang sekarang sudah sangaaaat sekali dibutuhkan bisa mengatur apasaja. 

Akhirnya, saya suka kok, soalnya Happy Ending dengan nyanyian Happy Birthday Obaasan, padahal Obaasannya sudah meninggal. Agak heran sih, kenapa orang sana, malah pesta pora ketika ada kematian. 

Mungkin suatu hari nanti, yang digambarkan pada film ini benar-benar terjadi. 
Ini terbukti sih, ketika mau cari resep masakan, bukanya internet. Mau tahu akses jalan dan jadwal angkutan umum, liatnya internet. Mau cari tugas atau contekan, carinya di internet. Bahkan mau tahu apa yang dilakukan orang sebelah, menyampaikan informasi, menyampaikan pertanyaan sampai  menyampaikan rindu, pakainya internet ._.v 

Dan uniknya film-film animasi jepang ini, selalu menghubungkan dunia virtual dan dunia nyata. Seperti dalam film ini. Rasa mendebarkan di dunia nyata karena dunia virtual benar-benar nyata. Mungkin bagi seorang gamer juga selalu merasa begitu ya~ 

Yosh~ 
Pokoknya Summerwars ini the best! Gak kalah kaya Film animasi Hollywood. 


#tulisan ini untuk KOMBUN (Komunitas Blogger UNJ)
yah, akhirnya gueh bisa nulis juga buat KOMBUN :'))

  • Share:

You Might Also Like

0 komentar